Pertolongan Pertama pada Kaki yang Kram
Pertolongan Pertama pada Kaki yang Kram

Ketika anda sedang beraktifitas, entah itu saat bekerja, berolahraga, ataupun hanya duduk santai, pernakah otot kaki anda tiba-tiba terasa nyeri? Padahal jika diperhatikan, anda tidak sedang melakukan aktivitas yang bisa membuat otot kaki anda kejang maupun tegang.

Nah, kejadian seperti ini sebenarnya juga tidak diinginkan oleh tubuh anda. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, anda perlu mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama pada kaki yang kram dengan benar.

Mari kita mulai. . .


Kram pada kaki adalah rasa kejang atau tegang yang tidak nyaman dan bisa menyerang otot kaki secara mendadak. Biasanya, bagian yang sering diserang adalah otot betis, paha dan juga telapak kaki sampai jari-jari. Durasi kram kaki bermacam-macam, ada yang hanya beberapa detik. Namun, ada pula yang mengalaminya hingga 10 menit bahkan lebih.

Menurut ahli terapi fisik Matthew Hyland, presiden New York Physical Therapy Association dan pemilik Rye Physical Therapy & Rehabilitation, mengatakan bahwa ada banyak penyebab yang bisa menjadi faktor pemicu terjadinya kram di kaki. Yaitu seperti:

  • Dehidrasi (kekurangan cairan dapat mengakibatkan penurunan kadar garam mineral pada tubuh, sehingga akan mengakibatkan terjadinya kram otot)
  • Penyakit ginjal
  • Latihan fisik yang terlalu berat (tidak melakukan peregangan)
  • Trauma pada otot
  • Terlalu lama duduk atau dalam posisi yang aneh
  • Efek pengobatan (pil kontrasepsi, steroid, atau diuretik)
  • Kekurangan kalsium dan potasium
  • Udara yang terlalu dingin

Sedangkan tanda-tandanya, bisa berupa:

  • Kemerahan atau memar pada kulit, merupakan tanda terjadinya cedera
  • Otot yang mengalami kram akan terasa nyeri saat beristirahat
  • Otot menjadi tidak mampu untuk menjalankan aktivitas.

Pertolongan Pertama pada Kaki yang Kram dengan Metode RICE


Metode RICE
Metode RICE

Ada beberapa cara memberikan pertolongan pertama pada kaki yang kram, salah satunya yaitu dengan metode RICE.

R = Rest (Istirahatkan)


Pertama, anda harus mengistirahatkan otot kaki yang mengalami kram, agar otot kaki tidak mengalami kelelahan dan dapat segera berelaksasi. Tapi jika otot kaki tidak segera berelaksasi. Anda bisa melakukan peregangan dengan cara mengambil posisi berdiri, lalu arahkan beban tubuh anda ke bagian kaki yang kram dan tekuk secara perlahan.

Peregangan Kaki
Peregangan Kaki

Numun jika anda tidak mampu berdiri, maka cukup regangkan saja otot kaki anda dengan menarik bagian ujung kaki menggunakan tangan. Anda juga bisa menarik napas dalam, untuk mengurangi nyeri akibat kram otot kaki.

I = Ice (Kompres Dingin)


Untuk mengurangi memar atau bengkak akibat kram otot, anda bisa melakukan kompres dingin pada kaki dengan menggunakan ice bag. Tapi perlu diingat, anda tidak boleh langsung menempelkan es dengan kulit. Karena hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada kulit.

C = Compress (Tekan Menggunakan Elastic Perban atau Kain)


Tekan Menggunakan Perban
Tekan Menggunakan Perban

Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera lebih lanjut. Alat yang anda butuhkan untuk melakukan langkah ini, yaitu bandage. Namun, jika di sekitar anda tidak terdapat bandage, maka anda bisa menggunakan kain.

E = Elevasi (Tinggikan Posisi Otot Kaki yang Mengalami Kram)


Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya peradangan. Anda bisa menggunakan berbagai barang sebagai tumpuan untuk meninggikan kaki. Misalnya seperti bantal, tumpukan buku, dan lainnya.

Pengobatan Darurat Kaki yang Kram

Bagi sebagian orang dengan kram kaki yang kronis, metode RICE ini terkadang tidak terlalu efektif. Oleh karena itu, anda juga harus menggunakan obat oles analgesik dan juga obat nyeri yang dijual bebas sebagai langkah pengobatan darurat. Atau anda juga bisa menggunakan spray bernama chlor ethyl yang biasa anda lihat di pertandingan olahraga.

Cara Mencegah Datangnya Kram pada Kaki


1. Minumlah Oralit


Setelah anda sembuh dari kram kaki dengan menggunakan metode RICE diatas. Langkah pencegahan pertama yang bisa anda lakukan yaitu dengan meminum oralit. Tujuan dari meminum oralit, yaitu untuk mengembalikan cairan dan elektrolit pada tubuh anda. Selain itu, oralit juga dapat membantu tubuh untuk memulihkan otot-otot kaki yang terkena kram.

Cara membuat oralit:

  1. Siapkan wadah atau teko dengan kapasitas 1 liter.
  2. Masukkan 8 sendok teh gula pasir dan 1/2 sendok teh garam.
  3. Tambahkan air putih 1 liter. Sebagai alternatif, anda bisa menggunakan 5 gelas belimbing (1 gelas belimbing = 200 ml).
  4. Aduk hingga rata. Dan oralit siap untuk diminum. (Lama penyimpanan oralit yaitu 24 jam).

Takaran pemberian oralit:

  • Pemberian pertama adalah 400 ml ( 2 gelas belimbing).
  • Pemberian kedua setelah 8 jam adalah 300 ml ( 1 1/2 gelas belimbing).
  • Pemberian ketiga setelah 8 jam dari pemberian kedua adalah 300 ml ( 1 1/2 gelas belimbing).

Oralit di Apotik
Oralit di Apotik

Jika anda kesusahan dalam membuat dan menghitung takaran. Anda bisa langsung membeli oralit kemasan yang terjual bebas di apotik, dengan merk dagang Oralit Pedialyte® atau Parolit®. (ikuti aturan minum di setiap kemasan)

2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Anda


Setelah cairan dan elektrolit anda terpenuhi dengan meminum oralit. Kini tugas anda adalah mempertahankan kecukupan cairan pada tubuh anda. Perlu anda ketahui, bahwa kebutuhan cairan setiap orang itu berbeda-beda. Cara menghitung kebutuhan cairan untuk remaja dan dewasa yaitu 30 ml per kilogram berat badan. Jadi, jika berat tubuh anda 60 kg, maka kebutuhan cairan harian anda adalah 1800 ml.

3. Menambahkan Suplemen Vitamin dan Mineral


Ada kalanya anda harus mengkonsumsi vitamin B kompleks, potasium dan juga magnesium. Terutama bagi anda yang sering mengalami kram pada kaki. Vitamin B komplek dibutuhkan untuk memulihkan tubuh anda. Sedangkan potasium dan magnesium pada pisang, berfungsi untuk mencegah terjadinya kram kaki terutama pada ibu hamil.

Dalam 1 buah pisang (100 gr) mengandung 27 mg magnesium. sedangkan kebutuhan magnesium harian yaitu 300 mg. Jadi dalam sehari, anda bisa mengkonsumsi pisang sebanyak 10 buah.

4. Latihan Peregangan


Terakhir, anda juga harus sering-sering melakukan latihan peregangan pada otot kaki anda. Hal ini dikarenakan, sistem otot dan rangka akan mencapai puncak kekuatannya saat anda berusia 20 tahun.

Setelah lebih dari usia tersebut, anda memang masih bisa mempertahankan kekuatan otot anda. Namun, ketika anda mencapai usia 40 tahun, maka kekuatan otot tersebut tidak dapat dipertahankan dan mulai menurun.

Jadi sangat penting bagi anda yang berusia 40 tahun atau lebih, untuk selalu melatih kekuatan otot anda. Agar anda bisa mendapatkan kesehatan yang lebih maksimal tentunya.

Sekian. . .


Perlu anda ketahui, ketika kram pada kaki anda terjadi dengan durasi waktu yang lama (lebih dari 10 menit) dan frekuensi yang tinggi (lebih dari 7 kali) dalam satu minggu. Maka anda harus segera menemui dokter untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara memberikan pertolongan pertama pada kaki yang kram. Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikannya ya. Dan jangan lupa untuk like Fans Page Panduan Petigaka ya. . .

Terima Kasih dan Salam Sehat !!!