Bantuan Hidup Dasar

Tahap pertama dalam penilaian penderita adalah melakukan penilaian dini, jika dalam penilaian ini penolong menemukan gangguan pada salah satu dari ketiga komponen ini :

  • Tersumbatnya jalan napas
  • Tidak menemukan adanya napas
  • Tidak ada nadi

Maka penolong harus segera melakukan tindakan yang dikenal dengan istilah Bantuan Hidup Dasar.

SISTEM PERNAPASAN DAN SIRKULASI

Tubuh dapat bertahan tanpa makanan untuk beberapa minggu dan bertahan tanpa air untuk beberapa hari, tetapi hanya dapat bertahan tanpa oksigen untuk beberapa menit saja!

Sistem sirkulasi inilah yang bertanggung jawab memberikan pasokan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh.

Komponen-komponen yang berhubungan dengan sirkulasi adalah :
  • Jantung
  • Pembuluh darah ( arteri, vena dan kapiler )
  • Darah danbagian-bagiannya.

Jantung dapat berhenti bekerja karena banyak sebab, antara lain :
  • Penyakit jantung
  • Gangguan pernapasan
  • Syok
  • Komplikasi penyakit lain.

Bantuan Hidup Dasar

Pada dasarnya terganggunya salah satu sistem akan mengganggu sistem yang lainnya. Bantuan hidup dasar merupakan cara sederhana yang dapat mempertahankan hidup sesorang untuk sementara. Bila tindakan ini dilakukan sebagai satu kesatuan yang lengkap maka tindakan ini dikenal dengan istilah Resuitasi Jantung Paru.

  • Airway Control, atau penguasaan jalan napas
  • Breathing Support, atau bantuan pernapasan
  • Circulatory Support, atau bantuan sirkulasi lebih dikenal dengan pijatan jantung luar dan menghentikan perdarahan berat.

 

Angkat Dagu Tekan Dahi


Angkat dagu tekan dahi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan teknik ini:
  • Bagi penderita yang masih bayi, gerakan ekstensi kepala tidak boleh maksimal
  • Tangan jangan menekan di jaringan lunak bawah dagu
  • Jangan gunakan ibu jari untuk mengangkat dagu
  • Awasi mulut penderita agar tetap terbuka

Perasat Pendorong Rahang Bawah (Jaw Thrust manouver)

Merupakan teknik yang aman untuk membuka jalan napas bagi penderita yang mengalami trauma pada tulang belakang.

Pemeriksaan jalan napas

Jalan napas yang terbuka dengan baik dan bersih sangat diperlukan untuk pernapasan adekuat.

Pemeriksaan jalan napas pada penderita yang tidak ada respon dilakukan dengan cara membuka mulut penderita.

Membersihkan jalan napas

Posisi pemulihan

Posisi pemulihan

Bila penderita dapat bernapas dengan baik dan tidak ada kecurigaan adanya cidera leher, tulang punggung atau cidera lain. Maka letakkan pada posisi pemulihan atau lebih dikenal dengan istilah posisi miring mantap.

Sumbatan Jalan Napas

Secara umum sumbatan jalan napas dapat terjadi baik pada jalan napas bagian atas yang meliputi mulut dan hidung sampai ke bagian larings, atau jalan napas bagian bawah yang meliputi bronkus dan lanjutannya.

Pada sumbatan total, penderita akan sulit bernapas dan akhirnya akan kehilangan kesadaran. Khusus untuk mengatasi sumbatan total dikenal adanya perasat Heimlich.

Heimlich

Perasat Heimlich :
  • Hentakan perut-pada penderita dewasa dan anak, ada respon.
  • Hentakan perut, pada penderita dewasa dan anak tidak ada respon.
  • Hentakan dada, pada penderita dewasa yang kegemukan atau wanita hamil yang ada respon.
  • Hentakan dada, pada penderita dewasa yang kegemukan atau wanita hamil yang tidak ada respon.

Bantuan Pernapasan


Napas Buatan

Frekuensi Pemberian Napas Buatan       
Dewasa            : 10 – 12 X pernapasan/menit, masing-masing 1,5 – 2 detik
Anak (1-8 th)   : 20 X pernapasan/menit, masing-masing 1 - 1,5 detik
Bayi (0-1 th)    : lebih dari 20 X pernapasan/menit, masing-masing 1 - 1,5 detik
Bayi baru lahir : 40 X pernapasan/menit, masing-masing  1 - 1,5 detik.

Bahaya bagi penolong yang melakukan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut:
  • Penyebaran penyakit
  • Kontaminasi bahan kimia
  • Muntahan penderita
Pada beberapa keadaan kita mungkin akan menemukan sumbatan jalan napas setelah melakukan bantuan pernapasan, dalam situasi ini maka kita harus kembali ke tindakan AIRWAY CONTROL.

CIRCULATORY SUPPORT (Bantuan Sirkulasi)

Tindakan paling penting pada bantuan sirkulasi adalah pijatan jantung luar kedalaman penekanan disesuaikan dengan kelompok usia penderita.
Dewasa : 4 - 5 cm
Anak     : 3 - 4 cm
Bayi      : 1,5 - 2,5 cm

Secara umum dapat dikatakan bahwa bila jantung berhenti berdenyut maka pernapasan akan langsung mengikutinya, namun keadaan ini tidak berlaku sebaliknya.

<<< Kembali ke BAB III 

Lanjutkan ke BAB V >>>